Minggu, 30 Oktober 2011

About Us

Tema       : Cinta Yang Tak Mungkin Untuk Dipersatukan

Judul        : My Girlfriend



Kisah ini hanya fiktif belaka. Apabila ada kesamaan nama ataupun tokoh dalam kisah ini, mohon dimaafkan dan mohon untuk tidak tersinggung.


“Kisah ini hanya untuk hiburan semata”


My Girlfriend

            Di suatu kota metropolitan yang terletak di daerah pegunungan yang sejuk, hiduplah seorang pemuda yang bercita-cita ingin menjadi pemain sepak bola terkenal. Pemuda tersebut adalah Ghinan. Ia adalah orang yang bersemangat, energik, cerdas, mempunyai tekat yang kuat,  dan mempenyai kepribadian yang sopan. Meskipun terkadang ia adalah orang yang keras kepala. Ghinan hidup bersama kakek dan bibinya. Orang tuanya telah meninggal dunia karena kecelakaan sejak usianya masih 10 tahun. Ia mempunyai cita-cita ingin menjadi pemain sepak bola yang terkenal, karena ia mempunyai bakat dalam bidang olahraga tersebut.

          Suatu hari, ia diajak oleh teman-temannya yaitu, Zainar, Fallam, dan Yusran pergi berwisata dan berkemah ke danau yang tidak jauh dari rumahnya. Danau tersebut sangat indah sekali. Pepohonannya yang rindang dan sejuk, air yang sangat jernih, juga hewan-hewan yang hidup di sekitar danau tersebut.  Oleh teman-temannya, Ghinan diceritakan suatu legenda kuno yang hidup di danau tersebut. Legenda danau tersebut mengatakan bahwa danau itu dulunya merupakan tempat perenungan seorang bidadari. Ia datang dari dunia yang lain untuk sejenak berdiam diri sambil merenungkan sesuatu yang entah apa itu. Menurut legenda itu juga, bidadari itu biasa datang pada bulan purnama. Mendengar cerita demikian itu, Ghinan tidak langsung percaya. Ia hanya menganggapnya sebagai dongeng biasa saja. Seusai bercerita, keempat pemuda tersebut lalu mendirikan tenda untuk mereka tidur nanti malam. 

Hari sudah mulai gelap, akhirnya merekapun memutuskan untuk menyalakan api unggun. Tak lupa mereka juga membawa makanan yang mereka bawa dari rumah. Setelah makan,  sejenak mereka menghibur diri dengan bernyanyi sebelum mereka tidur. Tidak sengaja tiba-tiba Ghinan merasa ingin buang air kecil. Ia lalu meminta izin teman-temannya untuk pergi sebentar. Saat Ghinan berjalan-jalan tiba-tiba ia melihat suatu cahaya yang bersinar terang di danau tersebut. Seketika itu, ia langsung mendekati cahaya tersebut. Ia melihat cahaya itu seperti sesosok wanita yang sangat cantik. Wanita tersebut terlihat memegan sebuah mutiara yang sangat indah. Tapi belum sempat Ghinan mendekatinya, wnita tersebut menghilang di kegelapan malam. Ghinan pun merasa bingung dan ia akhirnya memutuskan kembali ke perkemahan. Saat Ghinan kembali, ia terkejut karena teman-temannya tidur lebih dahulu tanpa menunggu dia kembali, dan iapun bergabung dengan teman-temannya tidur.

Keesokan harinya, Ghinan menceritakan kejadian tersebut kepada teman-temannya, tapi mereka menanggapi kalau itu hanya ilusi yang dilihat oleh Ghinan saja. Berkali-kali ia menceritakannya, tapi mereka juga tidak mau percaya juga. Akhirnya keempat pemuda tersebut memutuskan untuk mengakhiri perkemahan tersebut. Mereka semua mengemasi barang-barangnya dan mulai pulang dengan berjalan kaki. 

Sesampainya di rumah, Ghinan masih merasa aneh dengan kejadian kemarin. Akhirnya malam harinya, ia memutuskan untuk mendatangi danau itu lagi sendirian. Sesampainya di danau, ia hanya bias malihat-lihat dan duduk, karena tidak ada apa-apa di danau tersebut. Tanpa sadar pula, Ghinan akhirnya letiduran di dekat pohon besar. Saat ia tidur, tiba-tiba cahaya dari danau itu muncul lagi tapi Ghinan tidak terbangun. Cahaya terang tersebut akhirnya menunjukkan sosok yang sebenarnya, ia adalah wanita cantik bersayap dan mengenakan gaun putih.  Wanita tersebut lalu mendekati Ghinan yang sedang tidur dan membangunkannya. Seketika itu pula Ghinan lalu bangun dan terkejut dengan apa yang dilihatnya. Wanita berkulit putih, cantik, mengenakan gaun putih, dan memiliki sayap. Berkali-kali ia menampar pipinya sediri karena tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.

Wanita bersayap tersebut lalu berkenalan dengan orang yang tertidur di dekat danau tersebut, yaitu Ghinan. Ghinan pun juga demikian. Mereka saling berkenalan satu sama lain. Wanita bersayap tersebut akhirnya mangakui kalau dia sebenarnya adalah Bidadari yang datang dari dunia yang abadi. Nama wanita tersebut adalah Arindya. Ia mengaku datang ke dunia manusia karena ingin hidup menjadi manusia. Ghinan pun merasa heran dengan keinginannya tersebut. Arindya lalu memohon kepada Ghinan untuk sementara tinggal bersamanya dan mengajarinya belajar untuk menjadi manusia, tapi Ghinan masih ragu-ragu untuk menerima permohonannya. Tiba-tiba datanglah seorang pria memakai jubah hitam dan juga memiliki sayap sama seperti Arindya. Ternyata orang tersebut adalah pengawal dari dunia Arindya yang berusaha menangkap Arindya dan mengembalikannya ke dunia tempat asalnya. Nama pria tersebut adalah Levino. Tapi Arindya menolaknya dan akhirnya pertempuranpun tidak dapat terelakkan. 

Saat Levino berusaha menyerang Arindya, Ghinan berusaha untuk melindunginya. Tapi naas, ia terpental oleh kekuatan Levino yang sangat kuat. Melihat Ghinan yang tidak berdaya, akhirnya Arindya tidak mempunyai pilihan lain selain menyerang Levino balik dan akhirnya ia mengalahkannya hanya dengan satu serangan jari saja. Ghinan dalam keadaan kritis, karena ia terluka parah. Arinda khirnya tidak mempunyai keputusan lain karena keadaan yang memaksanya, ia lalu mengeluarkan mutiara yang ada pada tubuhnya untuk ditanamkan ke tubuh Ghinan yang sangat tak berdaya. Dan………………………………………..



“Heran dengan ceritanya, tunggu kelanjutannya!!!”